Rabu, Januari 28, 2009

Menuju Kemenangan Dakwah 2009

PKS Partai Keadilan Sejahtera Menuju Pemilu 2009

Calon Wakil Gubernur Lampung

Menaggapi pencalonan dirinya sebagai wakil gubernur Lampung mendatang, ia tidak begitu ambisi. Menurutnya, di PKS tidak ada istilah mengejar jabatan. Ia tidak pernah bermimpi menjadi calon wakil gubernur, bahkan jadi anggota dewan sekalipun ia tidak pernah terpikirkan. PKS selalu mengajarkan jabatan yang selama ini diemban merupakan sebuah amanah.

PK-Sejahtera Online: Akhmadi Sumaryanto. Nama anggota dewan Partai Keadilan Sejahtera (PKS) asal Tanggamus ini terus melambung. Ia termasuk orang yang di percaya kader PKS Lampung untuk menjadi calon wakil gubernur Lampung pada pilkada mendatang. Wajar jika bapak tujuh anak ini dipercaya menjadi cawagub, pasalnya, selain punya kedekatan dengan masyarakat khususnya di Tanggamus, ia juga orang yang professional dalam menjalankan kerja-kerja kepartaian dan kedewanan.

Kedekatannya dengan masyarakat selama ini ia membina kelompok peternak kambing, ada kelompok pedangan kecil dan lainnya. Selain itu ia juga memitrakan beberapa keluarga prasejahtera. Belum lagi bantuan yang sifatnya mendadak. Selama ia menjadi dewan, pintu rumahnya terbuka 24 jam untuk masyarakat. Meskipun lelah ia tetap meladeni tamu-tamu yang datang kerumahnya. Kepentingannya pun bermacam-macam, ada yang hanya sekadar ngobrol sampai minta ongkos mau pulang kampung. “Itu sudah menjadi resiko sebagai anggota dewan, saya tidak merasa keberatan dengan apa yang saya lakukan, asalkan memang saya memang benar ada di rumah,” kata Akhmadi.

Membuka diri bersama masyarakat. Berupaya menjadi orang yang berguna bagi orang lain adalah motto hidupnya. Menurutnya, apa yang sudah ia lakukan untuk masyarakat belum begitu berarti. Padahal, selama ia menjadi anggota dewan sudah banyak yang ia hasilkan untuk menyejahterakan rakyat. Misalnya, pada tahun 2005 ia bengajukan bantuan insentif pada guru yang murni sebagai guru honorer se-Tanggamus. Besarannya berkisar Rp100 ribu per guru honorer murni dari tingkat TK sampai SMA yang jumlahnya mencapai 2920 guru honorer.

“Saat mengusulkan insentif guru honorer, bupati setempat pernah melakukan penawaran hingga Rp50 ribu, tapi saya tetap bertahan dengan nilai Rp100 ribu. Memang untuk pemerintah nilai segitu gak banyak, tapi bagi honorer jumlah itu sangat berarti,” ungkap lelaki asli suku jawa ini. Pada tahun 2008 ini ia mengusulkan evaluasi pembangunan sekolah tidak hanya sekolah negeri tapi juga swasta. Ia juga memperjuangkan pemekaran beberapa pekon.

Selain itu, Akhmadi dan rekan-rekan dari PKS memperjuangkan pembangunan jalan di daerah terisolasi Ulu Belu. “Dulu kondisi jalan di sana sangat parah. Untuk menuju lokasi itu membutuhkan waktu seharian dan kendaraan yang digunakan harus trail atau hartop,” terang suami Isriyani berkat perjuangan Akhmadi dan rekan-rekannya, pemerintahan provinsi mau membantu setengah anggaran yang dibutuhkan kabupaten Tanggamus untuk pembangunan jalan yang berjarak 48 kilometer itu.

Sampai sekarang, kondisi itu jauh lebih baik dari sebelumnya. Bahkan rencaanya, derah itu akan menjadi jalur alternative menuju Lampung Barat. “Insya Allah pembangunannya akan selesai akhir tahun 2008. mohon doa dari semua masyarakat Lampung,” tambah Akhmadi. Proses pembangunan pembuka jalan itu sudah menghabiskan dana sebesar Rp4,2 Milyar.

Menaggapi pencalonan dirinya sebagai wakil gubernur Lampung mendatang, ia tidak begitu ambisi. Menurutnya, di PKS tidak ada istilah mengejar jabatan. Ia tidak pernah bermimpi menjadi calon wakil gubernur, bahkan jadi anggota dewan sekalipun ia tidak pernah terpikirkan. PKS selalu mengajarkan jabatan yang selama ini diemban merupakan sebuah amanah. “Karena PKS menilai saya mampu menjalankan amanah ini, maka saya akan jalankan dengan sebaik mungkin. Saya yakin, PKS akan memberi dukungan penuh,” terang Akhmadi.

Ia menambahkan, kalau kelak ia terpilih dan masyarakat mempercayakan kepemimpinannya, maka hal pertama yang akan dilakukan adalah memanfaatkan potensial alam Lampung. “Kami akan mengupayakan Lampung keluar dari kemiskinan nomor dua se-Sumatera, padahal Lampung punya sumber yang melimpah,” kata dia. Tehnisnya sederhana saja, melalui program yang khas dari masing-masing daerah. jangan gebyah uyah, misalnya Lampung Barat terkenal dengan kopi. Maka Akhmadi dan pasangan gubernurnya mengusahakan memproduksi sampai selesai di daerah tersebut.[Amah Asfi/PKS Lampung]

2 komentar:

SMP MUHAMMADIYAH 2 GISTING mengatakan...

Segenap keluarga SMP.Muhammadiyah 2 Gisting yang berada di campang mengucapakan trima kasih kepada bapak ahmadi sumaryanto yang telah banyak membantu demi perkembangan dan kemajuan smp muhammadiyah 2 gisting sehingga dapat melaksanakan visi dan misi sekolah.

SMP MUHAMMADIYAH 2 GISTING mengatakan...

segenap keluarga paguyuban kyai Safei mengucapkan selamat ! dan tanggamus perlu pejuang - pejuang seperti anda ! hidup Tanggamus !