EVALUASI UMUM
1. Hampir setiap jaring asmara dan kesempatan lain bertemu dengan masyarakat yang dikeluhkan masyarakat adalah kwalitas bangunan yang ada di Tanggamus sangat memprihatinkan kalau tidak bisa dikatakan sangat jelek. Banyak ruas jalan yang belum satu tahun sudah rusak lagi, jalan dua jalur Kota Agung yang sudah rusak dan bahkan sudah memakan korban yang kecelakaan, Islamic Centre yang dibanggakan tetapi ketika digunakan oleh jamaah haji ternyata sudah rusak (pintu WC di dalam kamar yang sudah hilang, AC tidak berfungsi, air mampet dan kerusakan lain yang mestinya tidak terjadi untuk bangunan yang berusia belum 1 tahun sejak diresmikan). Perlu untuk meninjau kembali melakukan pembangunan besar-besar yang tidak diimbangi dengan peningkatan kwalitas. Saya sebenarnya judheg (bingung harus berbuat apa), karena hal ini sudah selalu disampaikan hampir dalam setiap pandangan anggota DPRD, bahkan dengan istilah yang ber macam-macam, seperti kwalitas tape ketan, tidak bisa dibedakan antara onderlagh dengan lapen (karena lapen tetapi setelah terkena hujan sekali tinggal batunya) dan sebagainya. Saya mohon saran kepada seluruh elemen masyarakat bagaimana mengurai rendahnya kwalitas pembangunan. Saya sampaikan ini karena kecintaan saya kepada Kabupaten ini, rakyatnya, bangsa ini dan semuanya bukan karena kedengkian, ketidak sukaan kepada seseorang atau bahan untuk black campaign dan sebagainya, Insya Allah. Tetapi karena kecintaan saya. Saya mengajak kepada kita semua untuk menyelesaikan tugas ini dengan memberikan yang terbaik untuk masyarakat Tanggamus.
2. Sebenarnya berapa usia pakai setiap hasil pembangunan? Apakah memang hanya direncanakan kurang dari satu tahun? Karenanya rasanya memang perlu mencantumkan dalam RKA SKPD, selain output, outcome, benefit, tetapi juga berapa usia pakainya, sehingga kita bisa menilai seberapa lama untuk kembali menganggarkan lagi.
3. Banyak bangunan yang kemudian mubadzir karena tidak termanfaatkan, seperti TPI di pekon Karang Anyar Kec Wonosobo, bangunan pasar di Pekon Pulau Panggung Kecamatan Pulau Panggung. Apa penyebabnya? Perencanaankah? Kolusikah? Atau yang penting ada proyekkah?
4. Perlu wawasan yang jauh kedepan dalam merencanakan pembangunan di Kabupaten kita tercinta ini. Dengan terbukanya jalur Tanggamus – Lambar akan sangat berpengaruh terhadap aktivitas pembangunan di Tanggamus, dan sebagainya.
5. Ada aturan yang bertentangan dengan kewajiban wajar 9 tahun, yaitu larangan siswa yang sudah menikah tidak boleh lagi melanjutkan sekolah. Rasanya perlu ditinjau ulang aturan ini
6. Salah satu hasil penilaian masy tentang rendahnya hasil pembangunan adalahnya lemahnya pengawasan oleh Pemda, karenanya masyarakat ingiunn dilibatkan dalam pengawasan itu. Apakah melalui Camat, Kepala Pekon dan elemen yang lain. Karena keluhan yang selalu mengemuka Kepala Pekon tidak di uluk salam ketika para pemborong datang dan tidak pamitan ketika sudah menyelesaikan kerjanya. Bahkan Kepala Pekon sering kali kelabakan ketika ditanya tentang sebuah program yang ada dipekonnya. Ada usulan untuk membuat perda tentang keterlibatan yang luas dari masyarakat dalam pengawasan. Apakah perlu anggota DPRD Tanggamus menggalang keinginan untuk meminta BPK atau instansi lain yang berkompeten untuk melakukan audit investivigatif di Kabupaten Tanggamus?
CATATAN UMUM UNTUK ANGGARAN 2007
1. Ada beberapa SKPD yang di PPAS tidak mengajukan anggaran, karena mereka tidak menyerahkan Rencana Kerja Perangkat daerah (RKPD) sehingga ketika pembahasan di tingkat Panitia Anggaran agak membingungkan dan menyebabkan pembengkakan dana yang harus disiapkan. Misalnya : pengadaan motor dinas untuk Kepala Pekon yang tidak dianggarkan oleh Bagian Umum dan tidak ada di dokumen PPAS.
2. Ada kesenjangan antara keinginan Bupati dan apa yang diusulkan oleh SKPD. Sekali lagi contoh pengadaan motor dinas untuk Kepala Pekon yang tidak dianggarkan oleh Bagian Umum dan tidak ada di dokumen PPAS sementara Bapak Bupati sudah menyampaikan dibanyak tempat bahwa Kepala Pekon akan mendapat motor dinas di tahun 2007. Apa penyebab kesenjangan ini? ? ? ? (saya tidak ingin menduga duga, takut salah)
3. Pagu RAPBD yang ditetapkan oleh Pemda Tanggamus untuk tahun 2007 terlalu optimis, sehingga ketika ternyata faktanya tidak sebesar yang diinginkan panitia anggaran agak kebingunan untuk memangkas. Karena semua merasa programnya adalah prioritas. Untuk tahun yang akan dating jangan lagi terjadi dan kalau membuat pagu untuk tahun berikutnya sama dengan anggaran di tahun sebelumnya.Toh, kalau ada kelebihan dari dugaan, anggaran dapat dirubah dengan RAPBD Perubahan.
Disampaikan dalam RAPAT PARIPURNA PENYAMPAIAN NOTA KEUANGAN RAPBD TH 2007 di KOTA AGUNG, 09 JANUARI 2007
1 komentar:
sekedar masukan:
1.buat program berkelanjutan u meningkatkan intlektual dan mental pejabat scr simultan agar pejabat sesuai kapasitas dan punya kharakter
2.lakukan penyuluhan ke masyarakat mll ormas/organisasi apapun agar bs merubah budaya yg biasa merusak mjd merawat
3.harus sabar...ttp program berjalan terus krn merubah budaya lama mjd budaya baru butuh waktu agar dari generasi ke generasi akan lebih baik
4.susahnya kl di kampung ukuran sukses sllu dilihat dari banda/materinya sih...jd..
5.selamat berjuang pak smg Bp diberi kekuatan oleh Allah dan Allah memberikan hidyahnya kpd masy tanggamus...
Posting Komentar