Selasa, Februari 14, 2012

Tinjau Sekolah Rusak

Komisi D Tinjau Sekolah Ambruk

  
Jumat, 10 Februari 2012
GISTING - Anggota komisi D DPRD Kabupaten Tanggamus bersama Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) dan Dinas Pendidikan Kabupaten Tanggamus meninjau salah satu unit bangunan Sekolah Dasar Negeri (SDN) 1 Purwodadi, Kecamatan Gisting, yang ambruk karena tertiup angin kencang pada 23 Januari 2012 lalu.
Anggota Komisi D DPRD Tanggamus, Ir. Akhmadi Sumaryanto, didampingi Fajrul Kamal dan Teguh Ciptawan akan mengusulkan dana agar BPBD mempunyai dana taktis. Hal ini dilakukan agar kedepan jika terjadi musibah atau bencana di kalangan pendidikan dana akan segera diperbantukan. Misalkan kerusakan pada seng/atap, dinding rusak dan lainnya.
“Namun jika kerusakan tidak terjadi karena musibah atau bencana itu perlu diusulkan melalui dinas pendidikan. Katakanlah jika kerusakan sekolah hanya sebatas bocor sedikit atau dinding keropos sedikit atau rusak ringan. Tentunya sekolah harus bisa mengatasi itu dengan cara menggunakan dana BOS,” ujarnya, Kamis (9/2).
Ia menegaskan bahwa tahun 2012 ini, SDN 1 Purodadi yang memang kondisinya bangunannya dibangun sejak tahun 1979 telah mendapat prioritas untuk diperbaiki. “Kami berharap dengan semakin diperhatikannya sejumlah sekolah. Kedepan pendidikan di Kabupaten Tanggamus dapat lebih meningkatkan prestasi. Sehingga citra Kabupaten Tanggamus dalam dunia pendidikan akan dikenal masyarakat luar dengan julukan kota pendidikan,” bebernya.
Menurut kepala sekolah setempat, Hj. Ruswanti, S.Pd., pihaknya telah memperbaiki sejumlah atap gedung yang terkena musibah itu. Dana perbaikan itu, kata Ruswanti, diupayakan sekolah melalui swadaya murni guru dan komite. “Kami mengganti atap sekolah sebanyak 3 lokal yang rusak parah, 2 lokal yang rusak ringan. Atap seng yang digantikan sekitar 2,5 kodi atau sekitar 50 lembar,” tandasnya. 
Sementara itu, Staf Kabid Dikdas Dinas Pendidikan, Pemuda dan Olahraga (Disdikpora) Kabupaten Tanggamus, Nasir mengaku, pihak disdikpora bukan tidak mau untuk memperbaiki kerusakan tersebut. Akan tetapi memang tidak ada alokasi dana untuk hal-hal seperti ini.
Tetapi, imbuh Nasir, kedepan pihaknya akan mengusulkan kepada BPDB dalam kejadian hal-hal seperti ini.
Staf BPBD Tanggamus, Widarawati menjelaskan bahwa sementara ini kejadian yang dialami SDN 1 Purwodadi belum termasuk kategori bencana, tetapi masih sebatas musibah. Sementara BPBD tidak ada alokasi dana untuk menangani kejadian semacam ini. Namun kedepan pihaknya akan mengusulkan anggaran terkait adanya kejadian hal seperti itu. “Dana yang akan diusulkan ini nantinya masuk dalam onkol atau dana penanggulangan bencana. Kami akan mengusulkan ke pusat,” pungkas dia. (bet)


Tidak ada komentar: